ORIENTENERING

Setelah beberapa kali KOMPAS mengikuti orientenering kami telah mendapatkan banyak ilmu baru
dan takmenyangka dalam lomba DJOC 20 november 2016 kemarin kompas mengirim 4 tim dan semuanya telah mendapatkan juara dengan membanggakan.
 oke sob semuanya disini kalian tahu atau tidak mengenai orientenring ???
disini kita akan membahas mengenai orientenering.

Orientenering  adalah merupakan salah satu cabang olahraga outdoor yang 
membutuhkan kemampuan dan keterampilan navigasi pada pemainya dan pada umumya permainan ini  menggunakan peta beserta kompas dalam melakukan perjalanan dari satu titik ke titik lain atau lebih lengkapnya point to point yang di mainkan pada alam bebas. Normalnya, pelaku permainan orienteering harus bergerak dengan cepat. Pemain diberi sebuah peta topografi, biasanya peta pemainan orienteering berbeda dengan peta pada umumya dan merupakan peta khusus yang akan digunakan untuk menemukan titik kontrol (control point).

 jadi orientenering itu seperti kegiatan penjelajahan pramuka menggunakan peta untuk menemukan posnya namun diperlombakan untuk mencari pos tersebut sebanyak dan secepat mungkin sob.



nah Sejarah atau awal dari orienteering dimulai pada akhir abad ke-19 di negara swedia. Kata "orienteering" sebenarnya pertama kali digunakan pada tahun 1887 yang mempunyai artinya melintasi suatu daerah yang tidak diketahui (unknown land) dengan bantuan peta dan kompas secara normal. Di negara swedia, orienteering telah berkembang pesat dan merupakan olahraga faforit bagi para anak-anak. Kompetisi orienteering yang pertama di gelar di negar norwegia pada tahun 1897.
Dan di indonesia sendiri Orienteering belum terlalu dikenali di karenakan permainan ini membutuhkan kompas, dan peta yangkhusus, dan medan yang belum di kenali.

peralatan yang digunakan adalah peta dan kompas

PETA
peta yang biasanya digunakan untuk perlombaan orientering adalah peta BAKOSURTANAL & AMS, yang menggunakan skala 1 : 25.000 
Peta orienteering berkembang dengan cepat kurang lebih 50 tahun yang lalu. PAda tahun 1940an, kegiatan orienteering di Skandinavia menggunakan peta 1 : 100.000 (1 cm : 1 Km),menggunakan peta terbitan pemerintah, kadang hitam putih dan tanpa garis kontur untuk menampilkan bentuk dari daratan. Dewasa ini, banyak kegiatan orienteering dilaksanakan dengan peta 5 warna yang memakai interval kontur 5 meter dan memakai skala 1 : 10.000 (1 : 100 meter).
Banyak ciri-ciri peta orienteering yang berhubungan dengan peta untuk mendaki gunung dan peta yang digunakan umumnya yang dibuat oleh pemerintah. Bagaimanapun, satu gambaran dari peta orienteering yang spesifik adalah : garis utara peta. Pada contoh terlihat disini, garis tersebut digambarkan dengan warna biru (pada beberapa peta berwarna hitam). GAris utara peta adalah garis lurus/sejajar yang membujur dari selatan magnetiske utara magnetis, dan membentang sepanjang 500 meter pada peta. Mengapa garis utara pada peta orienteering tidak sama dengan utara sebenarnya? sebab sudut antara utara magnetis dan utara sebenarnya (deklinasi) sangatlah besar pada beberapa tempat di dunia, dan alasan orienteer menggunakan kompas untuk menentukan arah nmeraka sendiri (kearah utara magnetis, bukan utara sebenarnya, ini menjadi standar untuk garis patokan pada peta sehingga mudah untuk menggunakan kompas orienteering untuk menentukan sudut kompas.
Beberapa aturan umum untuk simbol peta orienteeting dibuat agar sistem mudah dimengerti.

Simbol Peta Orienteering:

  • Simbol hitam digunakan untuk bentukan batuan (sebagai contoh batu besar, tebing, tanah berbatu) dan ntuk tampilan garis seperti jalan,jalan setapak, gang sama seperti bangunan bangunan buatan manusia (sebagai contoh, reruntuhan dan gedung-gedung)
  • Simbol coklat digunakan untuk bentukan tanah seperti garis kontur, retakan tanah, bukit kecil.
  • Biru digunakan untuk bentukan air: danau, kolam,sungai, jeram,rawa-rawa.
  • Kuning untuk menampilkan vegetasi - khususnya untuk tanah terbuka tanpa hutan. Kepadatan dari warna kuning menunjukkan : warna kuning terang untuk padang rumput, kuning pucat untuk padang rumput dengan rumput yang tinggi.
  • Hijau digunakan untuk menunjukkan vegetasi yang menghambat pergerakan dari seorang orienteer. Daerah yang berwarna paling hijau, disebut "fight", yang hampir tidak mungkin untuk dilalui.
  • Putih di peta orienteering menunjukkan hutan dengan sedikit atau tanpa tanaman dibawah pohon - hutan yang dapat dilaluio oleh orienteer dengan mudah.
  • Ungu (atau merah) digunakan untuk menandai jalur orienteering di peta. Kondisi yang spesifik untuk kegiatan orienteering (seperti tempat untuk outbound dimana tanaman pertanian tumbuh) juga didesain dengan warna merah.
     
    Pemilihan Jalur pada Orienteering
    Navigasi pada orienteering dapat dibagi dalam dua faktor:

    • memilih satu dari beberapa rute yang mungkin untuk mencapat kontrol point
    • menemukan jalan anda sendiri sepanjang rute
    Sekali anda belajar beberapa teknik dasar orienteering dan teknik navigasi, anda akan selalu dapat menemukan kontrol - jika peta yang diberikan akurat. Oleh karena itu, banyak perbedaan waktu individual dapat terjadi karena pemilihan rute. Ini memang benar adanya ketika kecepatan melewati wilayah bervariasi secara dramatis di tempat yang berbeda-beda, yang mana dapat terjadi oleh banyak alasan:
    • jalan setapak di hutan lebih cepat dilewati
    • vegetasi dipeta yang berwarna hijau dapat memperlambat perjalanan
    • jalan menanjak dan kemudian menurun mungkin lebih lambat dibandingkan jalan mendatar
    • jalur lebih cepat yang potensial mungkin tanpa bantuan navigasi, ketika rute yang lebih panjang/pendek menyediakan pendekatan navigasi yang mudah ke titik kontrol.
    Faktor lain adalah tiap-tiap individu mungkin mempunyai kekuatan yang berbeda-beda; seorang mungkin berlari sangat cepat di jalan setapak, tetapi lambat secara drastis ketika masuk hutan; yang lain mungkin tidak mempunyai kecepatan yang baik, tetapi tangguh ketika jalan menanjak; yang lain lagi mungkin tidak punya kepercayaan diri dalam kemampuannya membaca kompas, tetapi mungkin sangat baik dalam hal membaca kontur. Jalur terbaik untuk pemula mungkin bukan jalur terbaik unruk para orienteer yang ahli.

    Pilihan rute yang diberikan pada lomba diantara titik-titik kontrol mungkin mempunyai banyak solusi pilihan jalur yang terbaik. Tetapi, solusi jalur yang terbaik mungkin tidak menguntungkan ketika seorang orienteer tidak merencanakannya secara cermat.

    Sebagai contoh, peta diatas dimana didalamnya terdapat pilihan jalur/rute dan variasi-variasinya yang diberikan kepada orienteer papan atas pada Kejuaraan Nasional swedia beberapa tahun yang lalu. Tiap jalur orienteer ditampilkan oleh satu garis merah, dan tempat dimana beberapa individu memakai jalur yang sama, nomor berwarna merah ditampilkan berapa banyak orienteer mengikuti beberapa bagian dari jalur. Beberapa tempat tidak bisa dilewati karena tanaman pertanian sedang tumbuh dan ditandai dengan silang merah.
    Meskipun ini mungkin contoh yang ekstrem, hal ini menunjukkan variasi dari jalur (dan kombinasi subset dari jalur) yang dapat terjadi pada single leg.
     

     
    oke guys cukup sekian and thanks
     


Anda mungkin menyukai postingan ini