Masuk Koran

BALEREJO - Beragam wujud kepedulian terhadap alam. Salah satunya mencabut paku di pohon oleh para siswa SMP dan SMA yang tergabung dalam Komunitas Pecinta Alam Semesta (Kompas) bersama warga Desa Balerejo, Kecamatan Kauman. Puluhan kilogram paku berhasil diperoleh dari kegiatan yang dimulai dari depan Polsek Kalangbret hingga depan Kantor Pengadilan Agama (PA) Tulungagung.

Dari pantauan di lokasi, aksi cabut paku di pohon dimulai sekitar pukul 07.00. Rute yakni dari depan Polsek Kalangbret menuju ke timur hingga depan kantor pengadilan agama. Ada sekitar 34 orang yang terlibat. Sebagian besar merupakan pelajar. Nah, agar lebih mudah, jumlah itu dibagi menjadi beberapa tim yang selanjutnya menyisir paku di setiap pohon di jalan raya tersebut.

Setiap tim membawa berbagai peralatan untuk mencabut paku, seperti linggis, tang, palu dan tangga aluminium. Beberapa peserta terlihat sempat kesulitan mencabut paku di pohon karena sudah menancap terlalu dalam, serta posisi paku cukup tinggi sehingga harus menggunakan tangga. "Ini sebagai wujud kepedulian terhadap alam dan juga peringatan hari bumi beberapa hari lalu,"ungkap salah seorang koordinator kegiatan Hendri Susilo. (Cak Hendri Susilo)

Dia mengatakan, sepanjang perjalanan bukan hanya paku yang berhasil dicabut dari pohon. Lempengan besi dan seng serta kawat juga dicabut. Ukurannya pun beragam termasuk paku. "Ada yang sebesar jari kelingking, ada juga berbentuk payung. Kalau ditotal mungkin ada puluhan kilogram." katanya.

Anda mungkin menyukai postingan ini

    Cabut paku, lanjut pria ramah itu, bertujuan agar pertumbuhan pohon tidak terganggu. Sebab, paku yang menancap pada pohon jika dibiarkan akan semakin masuk ke dalam pohon. Hal itu mengganggu peredaran makanan dalam batang. Ketika jumlah paku banyak, tidak menutup kemungkinan pohon akan mati. (wen/din)